Tips
menghadapi teman yang egois...
Kamu pasti nggak suka kan kalau punya teman, atau
sahabat yang memiliki sifat yang selalu ingin menang sendiri? Atau istilah
sayanya ETT, alias egois tingkat tinggi.
Kamu selalu diminta untuk bisa
memenuhi keinginannya, sehingga secara perlahan akan timbul sebuah
perasaan
terintimidasi (halah, bahasanya bener nggak sih?!). Kemudian setelah kamu akan
merasakan hal tersebut, akhirnya persahabatan kamu berujung dengan kehancuran.
Kenapa?
Karena kamu sudah tidak lagi merasa nyaman ketika dekat/bersamanya,
sehingga (biasanya) kita akan cenderung menjaga jarak dengannya karena dia
selalu ingin menang sendiri.
Tapi sebelumnya perlu disadari juga bahwa setiap orang
memiliki sifat egois, saya sendiri pun mengakui bahwa saya adalah orang yang
egois. Namun sifat egois itu kadarnya dari masing-masing individu
berbeda-beda. Dan kalau sudah kelewatan, itu justru menjadi hal yang tidak
diinginkan bagi teman, sahabat, atau siapapun yang menjalin hubungan dengan
kita.
Bagi kamu yang punya teman tapi memiliki sifat egois
yang menurut kamu sudah tidak wajar lagi, saya yakin jika kamu tidak
berjiwa besar dan menerima apa adanya dari sifat egois yang dimilikinya, pasti
kamu akan merasa tidak nyaman ketika bersamanya. Atau, bisa jadi kamu langsung
menjaga jarak dengannya. Berbeda halnya jika kamu merasa bahwa dia adalah
sahabat kamu, pastinya kamu akan berusaha untuk memberikan perubahan kepada
teman kamu itu agar bisa mengurangi keegoisannya dan menjadi lebih baik lagi
dari sebelumnya. So, kalau kamu memang ingin melakukan hal tersebut, kamu bisa
mencoba cara saya tentang bagaimana menghadapi teman yang memiliki sifat
egois. So, check this :
Sabar...:)
>> Pastinya disini kamu memang harus lebih sabar
menghadapinya. Rasanya saya tidak perlu menjelaskan tentang ini, karena saya
yakin kamu bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kamu tidak sabar.
Menjadi
cermin baginya
>> Maksudnya disini adalah, kamu berusaha untuk
menjadi contoh bagi dirinya. Ketika kamu sering memenuhi permintaannya,
sesekali cobalah kamu meminta kepadanya agar dia mau memenuhi permintaan kamu
juga. Misalnya, “Andi, sudah dua hari kemarin kan saya selalu jemput kamu.
Besok gantian, tolong kamu yang jemput saya ya..”. Intinya dalam permintaan
kamu itu memberikan sebuah penegasan bahwa kamu berharap dia harus memenuhi
permintaan kamu (gantian, kita yang egois. Hihi..)
Berikan
kritik dan saran
>> Seperti orang bijak mengatakan, “Teman sejati
adalah seseorang yang tidak selalu sejalan dengan kamu”. Ketika kamu merasa
tindakannya adalah salah, maka kamu sebagai sahabat harus segera
mengingatkannya. Maka dari itu, ketika kamu mendapatkan waktu yang tepat,
berikan dia kritik dan saran bahwa ada sesuatu hal yang tidak kamu sukai dan
juga tidak baik untuknya. Memang terkadang hal ini terasa susah, tapi bukankah
kamu adalah sahabat sejati baginya? So, katakan walaupun itu pahit!
Berikan skak
mat!
>> Kamu pasti tahu Skak mat? Itu adalah istilah
yang digunakan dalam permainan catur, ketika menandakan bahwa sang raja sedang berada
di ambang kematian. Jadi maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha
melakukan segala hal untuk merubahnya tapi dia tidak juga berubah, berikan dia
skak mat! (ini menurut saya lho..). Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya.
Jadi tolong dengarkan saran saya! Kalau kamu nggak juga mau mendengarkan, saya
bukan lagi sabahat bagimu!”. Memang disini kesannya kita yang terlihat egois,
tapi itu bertujuan demi kebaikan dia, dan juga kebaikan kamu. Dengan ucapan
seperti itu diharapkan dia dapat mengintrospeksi diri dan mengetahui bahwa
selama ini dia telah membuat kamu menjadi korban keegoisannya...
0 komentar:
Posting Komentar